Nilai Bisnis didalam perusahaan adalah istilah informal yang mencakup segala bentuk nilai yang menentukan kesehatan dan kesejahteraan dari perusahaan dalam jangka panjang. Bisnis memperluas konsep nilai nilai perusahaan di luar nilai ekonomi (juga dikenal sebagai laba ekonomi , Ekonomi nilai tambah, dan nilai Pemegang Saham) untuk menyertakan bentuk-bentuk nilai lain seperti nilai karyawan, nilai pelanggan, nilai pemasok, mitra saluran nilai, mitra aliansi nilai, nilai manajerial, dan nilai sosial. Many of these forms of value are not directly measured in monetary terms. Banyak bentuk-bentuk nilai tidak secara langsung diukur dalam istilah moneter.
Business value often embraces intangible assets not necessarily attributable to any stakeholder group. Nilai bisnis sering mencakup aset tidak berwujud tidak selalu dikaitkan dengan setiap stakeholder grup. Examples include intellectual capital and a firm's business model . Contohnya meliputi modal intelektual dan perusahaan model bisnis. The Balanced scorecard methodology is one of the most popular methods for measuring and managing business value. The Balanced Scorecard metodologi adalah salah satu metode yang paling populer untuk mengukur dan mengelola nilai bisnis.
Contohnya Nilai yang dibangun pada PT HM Sampoerna selalu Inovatif dalam pengembangan produk, contoh yang paling mudah adalah Sampoerna A Mild. Keluar tahun 1989, riset yang dilakukan jelas beberapa tahun sebelum produk tersebut keluar. Begitu A Mild keluar, konsumen rokok bertanya-tanya produk apa ini gerangan karena mereka sudah terbiasa dengan SKT (Sigaret Kretek Tangan).
Setelah beberapa waktu lanjutnya, akhirnya A Mild berhasil menjadi trend setter baru yaitu, SKM (Sigaret Kretek Mesin) Full Flavor. Oleh karena itu sekarang Sampoerna kembali mengeluarkan Sampoerna Exclusive.
Walaupun masih tergolong SKM Full Flavor, produk tersebut mempunyai kelebihan-kelebihan seperti cita rasanya yang halus dan alami dan tidak menyebabkan iritasi di tenggorokan.
Kelebihan yang diberikan Sampoerna terhadap produk baru ini tentu tanpa harus mengorbankan harmonisasi antara tembakau dan cengkeh. Contohnya, Dji Sam Soe yang hanya menggunakan tembakau dari Madura, cengkehnya kebanyakan dari Sulawesi Utara. Jadi Dji Sam Soe tidak bisa tiba-tiba menggunakan tembakau selain dari Madura karena itu mengorbankan kualitas.
Sampoerna katanya, tidak mau bermain semata-mata di saos. “Saos yang digunakan SKM Full Flavor kita sekadar top flavor dan tetap mengandalkan cengkeh dan tembakau,” Sandi mengatakan.
Inovasi yang dilakukan Sampoerna bisa bermacam-macam, bisa dari produknya, juga bisa dari aktivitas pemasarannya sampai pada akhirnya Sampoerna mengatakan The Others can only follow.
Inovasi di bidang pemasaran, media-media yang diizinkan pemerintah tetapi belum terpikirkan oleh perusahaan lain, dilakukan Sampoerna mulai dari building wrap, 3D Billboard kemudian membuat even musik internasional seperti A Mild. “Dulu kita membuat konser Al Jerrau dan George Benson. Perusahaan lain terheran-heran dan akhirnya mereka mencontoh apa yang Sampoerna lakukan,” kata Sandi kepada SH baru-baru ini di kantornya.
Ia kemudian bercerita tahun lalu, A Mild sudah mengeluarkan sound adrenalin yang digelar di Jakarta. Itu salah satu bukti Sampoerna tidak pernah bisa diam dan tidak melakukan apa yang sudah dilakukan perusahaan lain. “Ada orang yang bertanya apakah A Mild juga akan mengontak grup band seperti yang dilakukan perusahaan lain, saya jawab tidak mau, karena A Mild sudah menjadi trend setter,”ucapnya.
Sampoerna Hijau justru menciptakan bintang baru dengan geng Hijau. Kalau yang lain mengambil brand yang sudah jadi, Sampoerna justru membuktikan dapat mengorbitkan bintang yang sama sekali baru dan berhasil. Pada saat perusahaan lain membuat iklan yang macho, Sampoerna membuat iklan yang agak humoris dan yang lain pun mengikuti. Sandi mengaku, sebagai trend setter yang berat ada di pihak Sampoerna karena dituntut kreativitasnya.
Selain iklan di televisi maupun media cetak, promosi rokok harus dibarengi dengan event Contohnya Sampoerna Exclusive yang membuat Sampoerna Eksklusive Zona Nyali yang digelar di tiga kota, Bandung, Palembang dan Makasar.
Pengaruh even-even yang digelar terhadap penjualan produk Sampoerna tentunya tidak langsung terlihat karena terdapat marketing mix yakni promotion, place, product dan prize. “Itu masalah awareness yang tidak bisa ditentukan kapan bisa muncul,” imbuhnya.
Contohnya Nilai yang dibangun pada PT HM Sampoerna selalu Inovatif dalam pengembangan produk, contoh yang paling mudah adalah Sampoerna A Mild. Keluar tahun 1989, riset yang dilakukan jelas beberapa tahun sebelum produk tersebut keluar. Begitu A Mild keluar, konsumen rokok bertanya-tanya produk apa ini gerangan karena mereka sudah terbiasa dengan SKT (Sigaret Kretek Tangan).
Setelah beberapa waktu lanjutnya, akhirnya A Mild berhasil menjadi trend setter baru yaitu, SKM (Sigaret Kretek Mesin) Full Flavor. Oleh karena itu sekarang Sampoerna kembali mengeluarkan Sampoerna Exclusive.
Walaupun masih tergolong SKM Full Flavor, produk tersebut mempunyai kelebihan-kelebihan seperti cita rasanya yang halus dan alami dan tidak menyebabkan iritasi di tenggorokan.
Kelebihan yang diberikan Sampoerna terhadap produk baru ini tentu tanpa harus mengorbankan harmonisasi antara tembakau dan cengkeh. Contohnya, Dji Sam Soe yang hanya menggunakan tembakau dari Madura, cengkehnya kebanyakan dari Sulawesi Utara. Jadi Dji Sam Soe tidak bisa tiba-tiba menggunakan tembakau selain dari Madura karena itu mengorbankan kualitas.
Sampoerna katanya, tidak mau bermain semata-mata di saos. “Saos yang digunakan SKM Full Flavor kita sekadar top flavor dan tetap mengandalkan cengkeh dan tembakau,” Sandi mengatakan.
Inovasi yang dilakukan Sampoerna bisa bermacam-macam, bisa dari produknya, juga bisa dari aktivitas pemasarannya sampai pada akhirnya Sampoerna mengatakan The Others can only follow.
Inovasi di bidang pemasaran, media-media yang diizinkan pemerintah tetapi belum terpikirkan oleh perusahaan lain, dilakukan Sampoerna mulai dari building wrap, 3D Billboard kemudian membuat even musik internasional seperti A Mild. “Dulu kita membuat konser Al Jerrau dan George Benson. Perusahaan lain terheran-heran dan akhirnya mereka mencontoh apa yang Sampoerna lakukan,” kata Sandi kepada SH baru-baru ini di kantornya.
Ia kemudian bercerita tahun lalu, A Mild sudah mengeluarkan sound adrenalin yang digelar di Jakarta. Itu salah satu bukti Sampoerna tidak pernah bisa diam dan tidak melakukan apa yang sudah dilakukan perusahaan lain. “Ada orang yang bertanya apakah A Mild juga akan mengontak grup band seperti yang dilakukan perusahaan lain, saya jawab tidak mau, karena A Mild sudah menjadi trend setter,”ucapnya.
Sampoerna Hijau justru menciptakan bintang baru dengan geng Hijau. Kalau yang lain mengambil brand yang sudah jadi, Sampoerna justru membuktikan dapat mengorbitkan bintang yang sama sekali baru dan berhasil. Pada saat perusahaan lain membuat iklan yang macho, Sampoerna membuat iklan yang agak humoris dan yang lain pun mengikuti. Sandi mengaku, sebagai trend setter yang berat ada di pihak Sampoerna karena dituntut kreativitasnya.
Selain iklan di televisi maupun media cetak, promosi rokok harus dibarengi dengan event Contohnya Sampoerna Exclusive yang membuat Sampoerna Eksklusive Zona Nyali yang digelar di tiga kota, Bandung, Palembang dan Makasar.
Pengaruh even-even yang digelar terhadap penjualan produk Sampoerna tentunya tidak langsung terlihat karena terdapat marketing mix yakni promotion, place, product dan prize. “Itu masalah awareness yang tidak bisa ditentukan kapan bisa muncul,” imbuhnya.
Sumber : Wikipedia
http://www.facebook.com/group.php?gid=195299615102
http://www.facebook.com/group.php?gid=195299615102
Tidak ada komentar:
Posting Komentar